Bandung, 3 Oktober 2015 merupakan mabim (masa bimbingan)
terkahir Prodi Pendidikan Sosiologi, sekaligus acara follow up untuk angkatan
2015. Acara tersebut dilaksanakan di Teater terbuka Museum Pendidikan
Nasional Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung. Mereka menunjukkan bakat dan kreatifitas mereka. Dalam acara
tersebut, mereka menampilkan beberapa kreasi seni diantaranya teatrikal, tari
tradisional dari nusantara, Grup band, stand
up comedy, drama, dance, dan
paduan suara.
Sebagaimana
yang dikatakan oleh Acep Suryanto (2013) : “Follow
up pada dasarnya adalah sebuah ajang pembuktian bagaimana mahasiswa baru
menunjukkan kekompakakan dan kesolidaritasan diantara mereka setelah masa
bimbingan yang dilakukan. Selain itu juga, follow up adalah sebagai ajang untuk
menemukan bakat dan potensi seni yang ada pada mahasiswa baru, yang nantinya
hal ini tentu akan menjadi aset berharga
bagi himpunan.”
Jadi,
dalam acara tersebut mahasiswa baru diuji kekompakkan dan kerja sama timnya,
bagaimana mereka belajar membuat sebuah kegiatan atau acara, bertanggungjawab
atas semua hal itu dan mereka semua membuktikan semua hal itu. Acara follow up
yang mereka siapkan berjalan cukup baik. Semua kaka tingkat yang hadir dalam
acara tersebut tampak terhibur sekaligus merasa bangga karena ternyata adik-adik mereka kreatif dan mempunyai bakat-bakat yang baik.
Selain
penampilan kreasi seni juga terdapat pemberian award untuk kaka-kaka tingkat terbaik sebagai wujud apresiasi
mereka selama masa bimbingan. Award tersebut diantaranya kaka tingkat teramah, terkocak, terganteng dan
tercantik, terdisiplin, dan terfavorit. Award-award tersebut di berikan kepada Nurul (2013) dari Departemen Organisasi, Bilhuda (2013) dari Departemen Minat Bakat
(MIKAT), Dzikra (2013) dan Carla (2013) dari Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (KESMAWA), Mikha (2014) dan Dian Wardiana (2012) dari Departemen Organisasi. (Eva)