PUISI : Warisan ibu

 Warisan ibu 


Oleh : Lisda Amelia


Matahari menurun

Ibu menangis

Dan aku menyepi


Lelaki yang sama 

Yang ia tangisi bertahun-tahun selama hidupnya

Bukan karena ia teramat mencintainya

Tapi karena ibu teramat disakitinya 


Katanya,

Dik, kehidupan seolah-olah sesuatu yang kau telan

Lalu kau muntahkan dan menelannya kembali

Berkali-kali, mamaksa masuk kedalam mulutmu, tidak peduli dengan perasaanmu mengenai rasanya


Pahamilah jejak ibu,

Kuatkan kakimu untuk perjalananmu sendiri

Kemas baik pelajaran itu

Bukalah suatu hari saat jalan itu mulai terasa menyakitkan untuk dipijak 

Tak mengapa tidak ada malam bersama pelukku lagi,

Ku wariskan segala cerita ini, untuk menguatkanmu