HIDUP YANG MATI

365 hari yang dihitung satu tahun,

30 hari yang dihitung satu bulan,

24 jam yang dihitung satu hari,

60 menit yang dihitung satu jam.

Aku sudah ada di muka bumi ini selama 4840 hari dan itu bukanlah waktu yang terbilang sebentar, bukan? Merasakan bangun serta tidurnya matahari dan bulan berkali-kali, merasakan ribuan kali pasrahnya hujan saat jatuh ke Bumi.

Kau tahu? 

Delapan miliyar manusia meninjakkan kaki mereka di tempat yang sama sepertiku.

Namun hanya puluhan yang mengorbit diotakku, 

hanya belasan yang mampu membuat senyumku merekah, 

hanya satuan yang mampu sesuatu menggenang dipelupuk mataku.

Mungkin kamu diantaranya? Atau mungkin juga tidak? Entahlah.

Dari hiruk pikuknya kejutan dihidup ini, mengapa aku merasa… bosan?

Dari 5480 hari yang aku habiskan, mengapa aku merasa… sama?

Dari ramainya delapan miliyar manusia di muka bumi ini, mengapa aku merasa… sendiri?

Dari puluhan planet, ribuan bintang serta jutaan galaksi mengapa aku tinggal di… Bumi?

Atau, itu semua hanya perasaanku saja? Entahlah.

Aku ingin mengeluh, hidup ini rasanya panjang sekali, setiap hari  rasanya lambat sekali dan aku harus terus menjalaninya, lagi. Karena ada sesuatu yang tidak bisa hidup sepanjang hidupku, aku bahkan bertanya-tanya, apakah aku akan menginginkan hidupku yang sekarang jika aku dulu mati?


Tolong ajarkan aku bersyukur, siapapun kamu, tolong.


-Raisya

#RuntunanKata