Copycat Suicide

Copycat Suicide

Oleh: Tingting

     Apa yang akan kamu rasakan apabila dalam beberapa hari ke depan tiba tiba terdengar kabar bahwa idolamu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri? tentu sedikitnya kamu pasti akan merasa sedih, namun dalam beberapa kasus kabar tersebut dapat membuat beberapa penggemar merasa sedih yang berlarut-larut sehingga kemudian memutuskan untuk mengikuti idolanya tersebut dengan melakukan bunuh diri.


    Copycat umumnya diartikan sebagai istilah yang digunakan untuk seorang individu yang meniru perilaku dari individu lain, sehingga copycat suicide dapat diartikan sebagai perilaku bunuh diri yang terinspirasi atau termotivasi dari kasus bunuh diri lain.


    Benny Prawira, seorang pendiri komunitas pencegahan bunuh diri, pada laman Republika.co.id (20/12/2017), menyatakan bahwa tindakan bunuh diri dengan latar belakang termotivasi kasus bunuh diri lain umumnya dilakukan oleh para penggemar dari seorang public figure yang memutuskan untuk bunuh diri.


        Terdapat dua faktor dominan dalam mempengaruhi perilaku tersebut, yakni faktor sosial dan psikologis. Pada faktor sosial, para penggemar merasa memiliki ikatan yang sangat dekat dengan sang idola selayaknya sahabat atau bahkan pasangan secara romantis. Sedangkan pada faktor psikologis, para penggemar yang memiliki masalah pribadi, depresi, stres berat, atau masalah lainnya menjadi semakin parah setelah mendengar kabar kematian dari idola mereka sehingga mendorong keinginan mereka untuk melakukan bunuh diri mengikuti jejak sang idola. 

    

        Ekspos dari media mengenai kematian atas bunuh diri juga dapat menjadi salah satu faktor pendorong copycat suicide, lho! berita mengenai kasus bunuh diri yang diulang secara terus menerus memberikan kontaminasi pada pemikiran orang-orang yang sedikitnya telah memiliki pikiran-pikiran untuk melakukan bunuh diri. Berita yang menampilkan isu bunuh diri secara detail dan mendalam membuat beberapa orang merasa memiliki beberapa kemiripan dengan masalahnya, sehingga kemudian menimbulkan sugesti bahwa bunuh diri merupakan satu satunya jalan keluar atas masalah yang tengah ia derita.


        Merasa sedih atas kematian idola merupakan hal yang wajar, namun apabila perasaan sedih tersebut kemudian merujuk kepada depresi dan pemikiran-pemikiran untuk melakukan bunuh diri sebaiknya segera lakukan konseling dengan psikolog atau ahli psikis lainnya. Apabila kamu atau teman sekitarmu mengalami hal yang serupa, cobalah untuk menghubungi kondisi mereka dan memastikan apakah mereka baik-baik saja.