Zombieing, Kerabat dari Ghosting?
Oleh: Rama Mahesa
Di era digital dan kemajuan sosial media saat ini, kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah ghosting, ya kan? Ghosting umumnya dikenal sebagai suatu peristiwa dimana saat kamu sedang dalam proses pendekatan (PDKT), tiba-tiba lawan bicaramu menghilang tanpa jejak, mengabaikan semua pesan yang kamu kirim, tidak memberikan kabar sama sekali, seolah memutus hubungan secara searah. Kurang ajar banget, gak sih? Ternyata, selain ghosting terdapat istilah lain yang menjelaskan situasi hampir serupa, lho!
Dilansir dari Kumparan.com zombieing merupakan situasi yang digunakan dalam menggambarkan seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, namun kemudian memutuskan untuk kembali. Nah, apabila pelaku ghosting menghilang tanpa jejak untuk selamanya, berbeda dengan pelaku zombieing dimana mereka tiba-tiba akan mencoba untuk kembali ke kehidupan korban melalui berbagai cara, misalnya melalui chat pribadi atau dengan memberi ‘like’ pada postingan yang kamu unggah.
Jaime Zuckerman, dilansir oleh MindBodyGreen, menyatakan bahwa zombieing dikategorikan menjadi dua, yaitu secara sadar dan tidak sadar. Zombieing yang dilakukan secara sadar diakibatkan oleh hilangnya minat sang pelaku zombieing sehingga kemudian memutuskan untuk melakukan ghosting,seiring berjalannya waktu pelaku kemudian merasa bersalah karena telah memutuskan hubungan secara sepihak dan ingin meminta maaf. Pelaku menyadari perasaannya terhadap sang korban dan siap untuk membangun hubungan seperti semula.
Sedangkan zombieing yang dilakukan secara tidak sadar diakibatkan karena kurangnya kesadaran para pelaku mengenai tindakannya. Mereka merasa bahwa ghosting yang mereka lakukan tidak memberikan dampak kepada sang korban, atau mungkin mereka menyadari tapi tidak peduli. Jaime menjelaskan bahwa alasan para zombie kembali hanya sekedar rasa bosan, kesepian, atau sekedar memastikan apakah mereka masih diterima oleh orang yang telah mereka ghosting.
Nah, sobat JMPS, apakah kalian sendiri pernah mengalami zombieing? Jangan langsung merasa senang ketika seseorang yang dulu menghilang tiba-tiba kembali, ya! Sebaiknya tanyakan langsung tujuan dari usaha mereka untuk kembali dan pastikan apakah mereka pantas atau tidak untuk mendapatkan kesempatan kedua.