mengenalmu lebih indah
By: Jihan nur habibah
Pagi yang cerah dengan kicauan burung mengiringi pertemuan pertama kita. Aku seorang wanita yang sudah suntuk dengan hati ini lalu bisa bangkit kembali karena mengenalmu lebih indah, entah datang darimana yang jelas aku bersyukur karena telah ditemukan bersamamu, dalam benakku terus terurai kata kata yang menggambarkanmu, dalam hatiku terus terurai memanggil namamu, siapakah dirimu hingga aku terus memikirkan tanpa titik terang.
Kicauan burung itu mengarahkanku ke taman kota yang sejuk dan indah, entah ini kebetulan atau memang ditakdirkan, aku menemukanmu sedang duduk di bangku hitam dengan buku yang kau pegang, lalu Aku tidak tahu apa yang membuat langkahku mendekat, tapi entah kenapa ada sesuatu yang menarikku ke arahmu. "Kamu suka buku ini juga?" tanyaku sambil menunjuk sampul buku yang sedang kamu baca. Kamu tersenyum, sebuah senyuman yang sederhana namun mampu menggetarkan hatiku. "Iya, ini favoritku sejak lama," jawabmu. Dari obrolan kecil tentang buku, aku mengenal sedikit tentang dirimu, tentang kegemaranmu membaca buku fiksi, tentang kegemaranmu yang menyusuri toko buku lama, dan tentang caramu memandang dunia dengan penuh rasa ingin tahu ada hal apa yang belum kamu ketahui.
Hari-hari berlalu, kita sering bertemu dimanapun entah di parkiran, di kampus, dijalan. Sejauh ini yang aku tahu tentangmu, kamu adalah seseorang yang mencintai hal-hal sederhana.Kamu bisa bahagia hanya dengan secangkir kopi dan buku yang kamu baca itu. Perlahan, aku pun membuka diri dan jujur kepada diriku sendiri bahwa kehadiranmu membawa warna baru dalam hidupku dan tentang dirimu yang selalu membuatku bahagia ketika bertemu . Setiap cerita yang kamu bagikan, setiap tawa yang kita bagi, membuat hari-hariku terasa lebih berwarna dan berseri.
Namun, sayangnya tidak semuanya berjalan mulus. Ada saat di mana aku merasa tidak cukup baik untukmu yang membuatku merasa ingin sampai disini saja ku sudahi kisah kita. Tapi kamu selalu tahu cara meyakinkanku, bahwa kamu memilih aku bukan karena aku sempurna, melainkan karena kita saling melengkapi. Kata-katamu menjadi jangkar yang menenangkan hatiku.
Kini, setelah sekian waktu berlalu, dari sekian banyak nya kisah kisah yang bersamaku tetapi aku hanya bisa berkata bahwa mengenalmu adalah anugerah terindah yang pernah aku terima. Kamu mengajarkanku arti kebahagiaan dalam hal-hal kecil, arti cinta dalam kejujuran, dan arti hidup dalam keberanian. Mengenalmu bukan hanya membuatku melihat dunia lebih indah, tapi juga membuatku lebih mencintai diriku sendiri.