" Di pangalengan, bersamamu "

 " Di pangalengan, bersamamu "

Pagi di Pangalengan,

udara dingin menyapa pelan,

kabut menutup lembah,

dan kau di sampingku diam, tapi ada.


Kau bukan orang yang banyak bicara,

cintamu tak datang lewat kata,

tapi lewat hal-hal kecil

yang sering luput dari pandang orang.


Cara kau menepuk bahuku,

menarik jaketku saat angin datang,

atau sekadar berjalan di sebelahku

tanpa perlu menjelaskan apa pun.


Kadang aku bingung dengan sikapmu,

kadang yakin, kadang ragu,

tapi entah kenapa,

hati ini selalu merasa aman di dekatmu.


Mungkin begitulah caramu mencinta

tenang, sederhana,

seperti udara pagi di sini

yang tak berkata apa-apa,

tapi membuatku betah berlama-lama.