Senja Dan Laut Dalam Diri
Oleh : Daffa Nasywa Afriani
Luasnya lautan terbiasi oleh sinaran mentari senja
Dibalas oleh terpaan angin laut yang hangat
Melihat ujung laut yang tidak tahu batasnya
Deburan ombak laut yang terus menyapa
Kini ku berdiri seorang diri, menatap lurus terdiam diri
Memandangi lautan yang luas namun tidak menyelami kedalamannya
Sang surya menatap orang ini yang terdiam diri, entah apa yang mengganggu pikirannya
Entah sampai kapan ia terdiam diri memandangi lautan, tidaklah ia sadar dengan sekelilingnya
Senduh matanya menatap yang dipandang, pikirannya berisik seperti suara ombak di lautan
“begini ya rasanya??” Gumam orang ini
Bangkitlah ia untuk menyusuri bibir pantai sembari termenung, tak sadar ia berjalan sudah
terlalu jauh dan kini ia lelah...
“apa aku harus kembali? Atau rehat sebentar? Ini sudah terlalu jauh” kata orang ini
orang ini kembali menatapi lautan yang luas sembari tersenyum lalu ia berkata “aku baik baik
saja kan? Aku pasti akan kembali”
Kemudian orang ini kembali berjalan ke tempat semula, kini senja mulai berpamitan
dengannya, ia terus melihat sang surya perlahan terbenam.
“aku bisa melihatmu kembali, apa semuanya ini akankah selalu sama keadaannya?”
-wawa, october 2025-