"Ki & Ka: Memecahkan Kesetaraan Gender dan Pemahaman Terhadap Hubungan dalam Masyarakat”

 "Ki & Ka: Memecahkan Kesetaraan Gender dan Pemahaman
 Terhadap Hubungan dalam Masyarakat”

Oleh: Noni Assifa


Sinema Bollywood telah menjadi pusat perhatian dunia dalam beberapa dekade terakhir. Film-filmnya menghadirkan berbagai cerita yang mencakup cinta, drama, komedi, dan bahkan isu-isu sosial yang relevan. Salah satu film Bollywood yang mencuri perhatian pada tahun 2016 adalah film "Ki & Ka" berkisah tentang dua karakter sentral, Kia (diperankan oleh Kareena Kapoor Khan) dan Kabir (diperankan oleh Arjun Kapoor). Kia adalah seorang wanita karier yang sukses dan ambisius, sementara Kabir, sebaliknya, menentang peran gender tradisional dengan memilih menjadi suami yang mengurus rumah tangga. Film ini menggambarkan hubungan mereka yang tidak konvensional, yang menantang norma-norma sosial. Bollywood, sebagai industri film terbesar di dunia, sering kali menyajikan berbagai tema dan genre dalam karya-karyanya. Di antara beragam film Bollywood, "Ki & Ka," yang disutradarai oleh R. Balki dan dirilis pada tahun 2016, muncul sebagai sebuah karya yang unik dalam menjelajahi dinamika gender dan ekspektasi sosial. Film ini menghadirkan narasi yang berbeda dan berani, menggali peran gender dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sinema Bollywood. Artikel ini akan mengulas bagaimana "Ki & Ka" memecahkan stereotip gender dalam budaya India dan bagaimana pesannya menggema di seluruh penjuru negeri.

Kesetaraan Gender: "Ki & Ka" menggali konsep kesetaraan gender secara mendalam. Film ini menyoroti pentingnya membebaskan diri dari peran gender tradisional dan ide bahwa baik pria maupun wanita harus memiliki kebebasan untuk mengejar aspirasi mereka tanpa batasan. Film ini mengangkat tema ambisi dan perjalanan karier. Karakter Kia mewakili wanita modern yang bercita-cita untuk sukses dalam karier mereka. Ini menunjukkan tantangan yang dihadapi wanita dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional mereka. Tema sentral dalam film ini adalah pembalikan peran yang menantang norma-norma sosial. Arjun Kapoor berperan sebagai Kabir, seorang pria yang berani mengejar kebahagiaan dengan cara yang berbeda. Dia menentang norma-norma maskulinitas yang telah ada selama bertahun-tahun, dengan berani memilih menjadi suami yang mengurus rumah tangga. Kabir tidak merasa rendah diri dalam peran ini, dan film ini mengilustrasikan bahwa seorang pria tidak harus berperilaku sesuai dengan stereotip maskulinitas yang tradisional.

"Ki & Ka" adalah cerminan dari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat India saat ini. Film ini telah memicu percakapan dan perdebatan tentang peran gender, pekerjaan, dan hubungan di India. Penonton mulai mempertanyakan norma-norma dan ekspektasi yang telah lama ada dalam masyarakat, dan film ini memberikan harapan bagi banyak orang yang ingin melihat perubahan. Meskipun "Ki & Ka" menerima kritik dari beberapa pihak yang merasa bahwa film ini terlalu idealis atau menyederhanakan isu-isu kompleks, penerimaannya oleh publik secara umum sangat positif. Banyak orang merasa terinspirasi oleh pesan film ini dan mulai mempertanyakan dan merenungkan peran gender dalam Masyarakat. Film ini berhasil membangkitkan kesadaran dalam masyarakat India tentang peran gender dan ekspektasi sosial. Ini menggambarkan bahwa peran gender tidak harus membatasi seseorang dan bahwa pilihan hidup yang berbeda adalah hal yang wajar. Ini adalah pesan yang sangat relevan dalam masyarakat India yang terus berkembang.

"Ki & Ka" adalah sebuah film Bollywood yang signifikan dalam menantang batasan konvensional dalam narasi film. Film ini membahas isu-isu kesetaraan gender, ambisi, dan ekspektasi sosial dengan sudut pandang yang segar. Meskipun mungkin memiliki kelemahan dalam hal realisme dan kompleksitas, pesan intinya tentang membebaskan diri dari stereotip gender dan merangkul individualitas sangat relevan dan kuat bagi penonton. Sebagai alat sinematik untuk perubahan dan dialog, "Ki & Ka" adalah langkah yang tepat, mendorong penonton untuk mempertimbangkan ulang pandangan mereka tentang peran gender dan hubungan dalam masyarakat kontemporer.


Referensi

Hudi, A. (2023). PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER TERHADAP PERAN SUAMI-ISTERI DALAM RANAH SOSIAL DAN PUBLIK. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU)2(1), 113-123.

Sulistyowati, Y. (2021). Kesetaraan gender dalam lingkup pendidikan dan tata sosial. Ijougs: Indonesian Journal of Gender Studies1(2), 1-14.