Kini
kenaikan bahan bakar minyak (BBM) menjadi berita terhangat dikalangan
masyarakat Indonesia, dengan beredarnya pengumuman mengenai kebijakan
pemerintah untuk menaikan harga BBM pada hari jum’at 21 juni 2013. Berbagai
opini muncul dari masyarakat menanggapi kebijakan mengenai kenaikan harga BBM
ini, ada yang pro dan kontra dalam menerima keputusan pemerintah yang sesuai
dengan peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya dengan dasar ketentuan pasal 4,5,6 Peraturan Presiden
Nomor 15 tahun 2012 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
18 Tahun 2013.
Pemerintah
mengambil keputusan dalam menaikkan harga BBM merupakan hal yang sudah
dipertimbangkan dari ketimpangan-ketimpangan yang akan terjadi melalui rapat
paripurna bersama menteri-menteri yang terkait mengenai kasus ini. Pemerintah
sudah mencanangkan skema kompensasi berupa bantuan, misalnya BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat), yang merupakan
adaptasi dari skema Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun hanya akan diberikan
dalam jangka waktu sekitar lima bulan saja. Juga disusun bentuk
kompensasi lain berupa Program Keluarga Harapan (PKH), beras untuk
masyarakat miskin (Raskin), serta beasiswa untuk siswa miskin (BSM).
Mengenai
kebijakan kenaikan harga BBM ini merupakan demi kebaikan masa depan dilihat
dari kurangnya sumber daya alam yang menghasilkan bahan bakar minyak kehidupan,
jadi Indonesia mencoba berinovasi dengan cara menggunakan bahan energi
alternatif lain yang bisa menggantikan bahan bakar minyak.
Tetapi
masih banyak ketimpangan dari masyarakat yang kontra akan keputusan pemerintah
ini, umumnya masyarakat dari kalangan bawah. Mereka menganggap bahwa ini tidak
adil sebab dampak dari adanya kenaikan BBM ini adalah menaiknya harga
barang-barang pasaran dan transportasi umum, ini membuat masyarakat terganggu
dalam pengeluaran perekonomiannya.
Dikhawatirkan
lagi, bahwa dengan adanya peningkatan harga dari semua barang yang berawal dari
naiknya harga BBM akan membuat besarnya inflasi di negara Indonesia. Jika dilihat dari kacamata
dunia, Indonesia termasuk negara yang termurah harga BBM nya dikawasan ASEAN, Bahkan harga
BBM bersubsidi Indonesia pun adalah yg termurah di dunia untuk ukuran negara
net importer.
Harapan
dari adanya kebijakan ini, indonesia mampu menyesuaikan diri dengan keadaannya dalam proses pengembangan diri, harus tepat
sasaran dalam memberikan subsidi BBM. Ini mungkin langkah kebijakan pemerintah
dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup bangsa Indonesia. [Mila Irawati, Anggota JMPS UPI]