Mayoritas
penduduk Indonesia adalah beragama islam maka tidak heran jika perayaan hari
lebaran di Indonesia benar benar ditunggu oleh semua warga. Hari lebaran
merupakan hari kemenangan bagi umat muslim sesudah menjalankan ibadah puasa
selama kurang lebih 30 hari. Menyambut hari kemenangan dengan penuh suka cita
menjadi hal yang sangat ditunggu setiap tahunnya.
Ketika
berbicara mengenai hari lebaran di Indonesia maka tidak akan lepas kaitannya
dengan mudik, baju lebaran dan ketupat. Ketiga hal tersebut menjadi ciri khas
yang membedakan perayaan lebaran di Indonesia dengan di negara lain.
Mudik
merupakan kegiatan dimana kembali ke kampung halaman untuk menjumpai sanak
saudara di kampung atau daerah asal. Mudik di Indonesia bertujuan untuk
menyambung atau menjalin ikatan silaturahmi sesama keluarga yang sudah lama
tidak dijumpai. Tradisi pulang kampung ini hampir dilakukan oleh semua warga
yang notabennya seorang perantau, karena dimana dengan mudik, para perantau
mampu memperlihatkan keberhasilannya sebagai seorang perantau kepada keluarga
maupun tetangga.
Tidak ada kepastian sejak kapan
tradisi mudik itu berlangsung, namun menurut seorang budayawan Jascob
Soemardjo, mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani jawa yang sudah
mengenal tradidi ini jauh sebelum berdiri kerajaan majapahit untuk membersihkan
perkuburan dan doa bersama kepada dewa dewa khayangan untuk memohon keselamatan
kampung halaman nya yang rutin dilakukan setiap tahun. Hal tersebutlah yang
diperkirakan turun temurun hingga saat ini.
Tradisi mudik inilah menjadi ciri
khas dalam perayaan hari lebaran di Indonesia, karena indonesia merupakan
negara yang sangat tinggi tingkat mobilitas nya ketika perayaan hari lebaran
dimana pemerintah harus mempersiapkan fasilitas sarana prasarana transportasi
ketika mendekati hari lebaran.
Ciri khas yag kedua yaitu tradisi
mengenakan baju baru dalam perayaan hari lebaran. Sejak tahun 1596 diperkirakan
tradisi memakai baju baru ini terjadi. Dalam buku sejarah Nasional Indonesia
tulisan Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dijelaskan, ketika
menyambut lebaran, mayoritas penduduk dibawah kerajaan Banten sibuk menyiapkan
baju baru. Namun beda nya saat itu hanya sedikit penududuk yang membeli baju
baru, karena kebanyakan dari mereka menjahit baju tersebut dengan tangan
sendiri.
Kebiasaan penduduk inilah yang
mengawali tradisi mengenakan baju baru ketika hari lebaran. Hampir semua penduduk
indonesia berbondong bondong membeli baju baru ketika lebaran tiba, mulai dari
anak anak, ibu ibu serta tidak ketinggalan bapak bapak yang ingin tampil keren
ketika hari lebran. Tak heran jika suatu keluarga rela mengeluarkan dana yang
lumayan besar demi penampilan kece ketika lebaran. Walaupun di dalam agama
tidak dijelaskan keharusan dalam mengenakan baju lebaran, namun tradisi itu
sudah mengakar hingga saat ini sebagai salah satu ciri khas yang menarik dari
perayaan hari lebaran di Indonesia.
Dan tradisi yang terakhir adalah
tradisi yang berbau kuliner, yaitu adalah ketupat. Ketika lebaran tiba, hampir
disetiap rumah penduduk indonesia pasti tersedia ketupat sebagai hidangan wajib
setiap lebaran, lengkap dengan rendang, opor ayam, semur, dll tergantung
selera. Ketupat seakan menjadi icon ketika lebaran tiba, karena ketika
mendekati lebaran, pasar pasar di indonesia akan penuh dengan pedagang yang
menjajaki ketupat yang akan dibeli oleh para ibu ibu. Serasa tidak afdol ketika
lebaran tiba namun tanpa hidangan ketupat di rumah.
Bagaimana dengan anda? Sebentar lagi
hari lebaran, apakah anda mudik ditahun ini? Apakah sudah membeli baju baru?
Jangan lupa siapkan ketupat di rumah yaaa :) [Wahyu Dwi Lestari, Anggota Biro Humaniora JMPS UPI ]