Dalam rangka implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas
Pendidikan Indonesia dengan Shizuoka University, Jepang, sebanyak lima
orang mahasiswa dari Shizuoka University melakukan student exchange di
Universitas Pendidikan Indonesia. Rombongan yang dipimpin oleh Prof.
Lucia Yamamoto ini akan mengikuti perkuliahan di Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) dan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
(FPBS), dilanjutkan dengan melakukan praktek mengajar di sekolah
menengah pertama di Bandung serta kunjungan ke tempat-tempat bersejarah
di Kota Bandung.
Mereka akan belajar di Indonesia selama
kurang lebih dua minggu, terhitung dari tanggal 14 September 2013 sampai
dengan 29 September 2013. Sebelumnya, pada tanggal 16 September 2013
mereka telah menerima materi tentang Migration Policy dari Dr. Elly Malihah dan dihari selanjutnya tentang History Education dari Dr. Nana Supriatna, M.Ed. Kemudian mereka pun akan menerima materi tentang Religion Policy, Religious Education dari Dr. Endis Firdaus, M.Ag, Language and Social Policy dari Dr. Dadang dan materi tentang International Relation Policy dari Prof. Dr. Sapriya, M.Ed.
Selain itu, mereka pun belajar Bahasa
Indonesia di Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia dan
melaksanakan praktek mengajar di SMP yang ada di Bandung. Sekolah yang
akan dikunjungi untuk pelaksanaan praktek mengajar ialah SMP Negeri 5
Kota Bandung dan SMP Lab School Universitas Pendidikan Indonesia.
Pertukaran mahasiswa ini bukan hanya dilakukan sepihak saja, melainkan
kedua belah pihak antara Universitas Pendidikan
Indonesia dengan Shizuoka University, sama-sama mengirimkan mahasiswa
dan dosen.
Sementara itu, dalam penerimaan
kunjungan mereka di University Centre, Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata
selaku Rektor UPI mengatakan, dengan adanya program student exchange ini
akan memberikan wawasan yang luas bagi mahasiswa antar dua negara,
selain itu, program ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat
internasional terhadap UPI. Kedua belah pihak berharap dapat terus
mengimplementasikan kerja sama yang ke dalam bidang-bidang yang lebih
luas lagi.
“Kerjasama ini bisa dilaksanakan secara
konsisten dan bermakna, oleh karena itu diperlukan komunikasi yang baik
bukan hanya antara universitas yang terlibat melainkan berbagai pihak
yang terkait sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan dalam proses
pembelajaran kebudayaan antar kedua negara”, tegas Rektor UPI. [Rizki Muhammad Ramdhan, Mantan Ketua Umum JMPS]