Berburu Semangat Menulis Bersama Habiburrahman El- Shirazy dan Herwono Hasim


Sangat Luar biasa sekali bisa berbincang langsung dengan penulis inspiratif, Seperti Habiburrahman El-Shirazy atau biasa di sapa Kang Abik dan Bapak Hernowo Hasyim, banyak sekali hal-hal yang kita bisa ambil dari prestasi beliau berdua, kang Abik meyakini jika kita ingin bisa istiqomah dalam menulis kita harus punya kepercayaan bahwa menulis itu untuk ibadah.
Sebagai Penulis muslim, Kang Abik banyak memaparkan bagaimana kita bisa menulis fiksi yang membuat banyak orang merasakan indahnya islam, salah satu tipsnya adalah membiasakan menulis dengan mengambil wudhu terlebih dahulu. Beliau juga berbagi tentang cerita beliau bisa menulis novel best seller. Luar Biasa sekali.  Sebuah tulisan juga harus mempunyai nilai, atau biasa beliau katakan sebagai mutiara. “Mutira jika di simpan di laut yang sedalam-dalamnya, masih akan tetap di sebut mutiara, minyak wangi jika di simpan di tempat yang rapat serapat-rapatnya tentu akan tercium juga wanginya” Begitulah tutur kang Abik.
Saat tim JMPS wawancara bersama dengan kang Abik. Beliau mengungkapkan kalau menjadi penulis itu adalah cita-citanya yang sewaktu SMA dan mengapa beliau banyak mengangkat tema tentang Cinta, karena bahasa cinta adalah bahasa yang paling mudah di pahami oleh semua kalangan.
Selain Wanwancara bersama kang Abik, tim JMPS pun memiliki kesempatan untuk berbincang langsung dengan penulis non Fiksi Bapak Hernowo yang pernah menulis buku sebanyak 24 buku dalam 4 tahun. Beliau juga memiliki konsep mengikat makna dengan menulis dan Sewaktu di wawancarai oleh Tim JMPS tentang visi hidupnya, Bapak Hernowo mengungkapkan “Beranilah bermimpi, maka suatu saat mimpi itu akan jadi kenyataan”.
Dari wawancara bersama beliau juga kami bisa tau mengapa belau bisa menulis sedemikian banyaknya, karena beliau senang menulis apa yang beliau baca. Jadi ketika sudah selelsai membaca beliau akan langsung tuliskan manfaat dari bacaan beliau.   
Lalu juga beliau memaparkan bahwa menulis juga bisa menjadi jalan penyembuhan diri, dengan menulis bisa mengeluarkan beban berat yang ada dalam diri, tentunya jika tulisan ini bersifat curhat tidak untuk di share, hanya sebagai jalan mengeluarkan unek-unek saja dan seterusnya jika pikiran kita sudah tersusun kita bisa membangun kebermanfaatan untuk orang lain melalui menulis. (Kulsum, Septi, Ayu, Mila /JMPS)