Setiap orang memiliki jam
biologis sendiri dan tidak dapat diatur seperti mengatur
jam tangan
Istilah jetlag pasti sudah familiar bagi sebagian orang.
Jetlag kerap dialami seseorang saat
bepergian ke suatu tempat dengan perbedaan
waktu yang signifikan. Hal ini
karena pola tidur yang berubah, sehingga membuat jam biologis tubuh menjadi
tidak seimbang. Tetapi, jetlag ternyata tidak selalu dialami karena
perbedaan waktu, berlibur di rumah pun bisa menyebabkan Anda mengalami jetlag.
Lantas apa itu social jetlag? Social jetlag terjadi ketika
aktivitas atau jadwal kegiatan tidak selaras dengan jam biologis atau jam
tubuh. Biasanya disebabkan karena terlambat
bangun tidur, tetapi harus dengan segera melakukan aktivitas. Hasilnya, jam
tidur berkurang dan semangat untuk menjalani aktivitas pun menurun. Selain itu,
Social jetlag biasanya dialami seseorang di awal pekan setelah
sebelumnya lebih banyak bersantai di akhir pekan.
Menurut hasil penelitian psikolog tidur
Victoria University, Profesor Dorothy Bruck seperti dilansir ABC Australia mengatakan bahwa social
jetlag tidak hanya disebabkan terlalu banyaknya waktu bersantai di akhir
pekan. Kecanduan seseorang terhadap teknologi juga mempengaruhi. Dalam penelitiannya
menunjukan bahwa cahaya biru dari layar komputer dapat menekan hormon melatonin
yang membuat seseorang mengantuk.Misalnya menonton Tv atau menggunakan
komputer, ponsel, dan perangkat elektronik lain di kamar tidur bisa membuat
tidur larut malam, sehingga tidak mendapat waktu tidur yang cukup.
Selain itu, menurut dr Keith Wong ahli
kesehatan tidur memperingatkan bahwa tidak memiliki waktu yang cukup untuk
tidur dapat mengganggu reaksi, kemampuan dalam memecahkan masalah, suasana
hati, dan sistem kekebalan tubuh. Tidak
hanya itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang
seperti penyakit jantung dan diabetes. Kurang tidur juga dikaitkan dengan
penambahan berat badan dan mengganggu kemampuan seorang anak untuk belajar di
sekolah.
Menurut
Profesor Bruck, tidur sama pentingnya dengan makanan sehat dan olahraga. Ternyata
jam tidur setiap orang dipengaruhi oleh gen, tetapi rutinitas tidur yang stabil
pun turut mempengaruhi. Karena itu, untuk memprogram ulang tubuh agar selaras
atau minimal membantunya tetap selaras, Profesor Bruck membagikan beberapa tips
sebagai berikut:
-
Dapatkan sinar Matahari
sesaat setelah bangun tidur. Cahaya yang terang dapat menekan kadar melatonim
dan mengatur ulang jam tubuh. Usahakan untuk mendapatkan cahaya bukan dari
sinar lampu.
-
Lakukan kegiatan yang
menenangkan sebelum tidur. Seperti mandi air hangat atau membaca cerita yang
menenangkan sekaligus menginduksi rasa kantuk.
-
Jangan lakukan kegiatan
yang berlebihan di akhir pekan atau kegiatan yang dapat membuat jam tidur Anda
terganggu.
The
Australian Sleep Association mengatakan bahwa orang dewasa membutuhkan waktu
tidur antara 6,5 hingga 8,5 jam per malam. Ini berfungsi untuk mereka dapat
mengatur kehidupannya secara memadai. Sementara itu, anak-anak dan remaja
membutuhkan waktu tidur selama 9 jam sehari.