Mabim II Pendidikan Sosiologi 2014
Sabtu (20/09),Bidang Kaderisasi Departemen
Organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi kembali menyelenggarakan
kegiatan Masa Bimbingan untuk Mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2014. Mabim ini
merupakan kegiatan pekan kedua yang telah dirancang sedemikian rupa oleh
panitia inti dari Departemen Organisasi dengan semangat antusiasme dari seluruh
pengurus HMPS (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi).
Peserta berkumpul di depan Gedung Univercity Centerpukul 13.30 WIB dan
dikondisikan oleh Komdis (komisi disiplin). Peserta mabim yang mencapai 85
orang ini tampak serempak dengan mengenakan seragam hitam-putih, lengkap dengan
atribut yang telah ditentukan oleh panitia. Peserta berkumpul sesuai kelompok
yang telah disusun oleh panitia, berbaris rapi untuk melaksanakan apel siang.
Selain itu, pengurus HMPS yang hadir dalam kegiatan mabim pekan kedua tersebut
turut berbaris rapi untuk mengikuti apel.
“Jalani
kegiatan mabim ini dengan hati yang ikhlas, karena hal apapun yang dikerjakan
dengan hati yang ikhlas akan membawa manfaat—Insya Allah.” Kalimat tersebut
merupakan kalimat yang diamanatkan oleh Wakil Ketua HMPS yang diberi kesempatan
menjadi Pembina Apel—Randi Permadi. Apel berjalan dengan khidmat, kemudian
peserta dikondisikan untuk mobilisasi ke taman Bareti.
Tiba di taman bareti, peserta berkumpul sesuai
kelompok kemudian mengkuti kegiatan mentoring yang dipandu oleh mentor
masing-masing kelompok. Materi mentoring pekan kedua ini adalah “Mahasiswa sebagai Generasi Perubahan.” Selama
kegiatan mentoring, panitia mengumpulkan buku mabim peserta kemudian memeriksa
dan memberikan penilaian mengenai kelengkapan tugas-tugas mabim.
Ada yang berbeda dengan mabim pekan kedua ini. Pada
mabim ini, peserta membawa tugas kelompok—tugas portofolio yang disajikan dalam
bentuk dua dimensi bahkan tiga dimensi. Portofolio tersebut di presentasikan
oleh masing-masing kelompok setelah kegiatan mentoring. Masing-masing kelompok
menyajikan hasil portofolio mereka dengan memaparkan latar belakang permasalahan,
kebijakan publik dari pemerintah seperti UU dan Perda, solusi yang mereka
tawarkan serta ada penampilan mini drama yang membuat presentasi portofolio
tersebut semakin mengundang antusiasme.
Adapun fenomena sosial yang peserta sajikan yakni;
geng motor, tawuran, kebersihan sampah, napza, tata tertib lalu lintas, banjir,
kemiskinan, seks bebas, vandalisme dan PKL Bandung Lautan Api.
“Tugas ini
merupakan upaya untuk melatih kekompakan dan kreativitas mahasiswa baru serta
agar mereka mampu peka terhadap kondisi sosial yang ada di masyarakat khususnya
di tempat baru mereka—kota Bandung.” Berikut
pemaparan dari Acep Suryanto selaku Ketua Pelaksana Mabim 2014.