Acara
Baksos (bakti sosial) yang dilaksanakan
pada hari Minggu, 21 september 2014 oleh Bidang P2M (pengabdian pada
masyarakat) Departemen Sosial Politik Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi
merupakan acara bakti sosial kepada panti asuhan Tunas Bangsa di daerah
Parongpong.Acaratersebutdiikuti oleh semua
Anggota P2M
selaku panitia, perwakilan dari setiap departemen yang ada di HMPS, anggota
JMPS sebagai peliputan berita acara, dan juga diawasi oleh wakil ketua DPM HMPS
secaralangsung.
Acara
ini berlangsung kurang lebih sekitar lima jam dimulai dari pukul 09.00 WIB. Dalam acara baksos
ini, HMPS menyiapkan dengan mengisi dua acara inti yaitu acara nonton bersama
dalam rangka mengakrabkan mahasiswa Pendidikan
Sosiologi pada anak-anak
yang ada dipanti asuhan tersebut dan acara keduanya yaitu acara games
dan makan bersama.
Dalam
rangkaian kegiatan baksos ini terlihat antusias darianak-anak panti dalam menyambutnya, apalagi mendengar sambutan Ibu Sitiyang mengurus panti
asuhan tersebut, dalam sambutannya terdengarbeliaumengucapkan
terimakasih tak terhingga untuk kitapengurus HMPS. “Terimakasih akang danteteh udah mau
menyempatkan waktu juga mau memberikan hiburan dan menyantuni anak panti
asuahan disini, saya ucapkan terimakasih banyak” begitu
ujar bu Siti selaku pengurus sekaligus pemilik panti asuahan Tunas bangsa.
“Antusiasme anak
panti dan sambutannya yang begitu ramahlah yang membuat acara ini berjalan
dengan lancar dan baik” ucap Nabila sebagai PJ
acara nonton bersama dalam baksos ini.
Sebelum
acara baksos yang dilakukan oleh HMPS, sebenarnya Angkatan 2012 Pendidikan Sosiologi dan Baksos P2M periode tahun lalu
juga sudah pernah melakukan rangkaian kegiatan baksos di panti asuhan Tunas Bangsa ini, sehingga
ketika pelaksanaan baksos oleh HMPS pelaksanaannya tidak begitu canggung dan
sudah sangat familiar dengan lingkungan dan juga anak-anaknya.
Diawal
kegiatan nonton bersama yaitu pemutaran film Serdadu Kumbang, anak-anak panti banyak yang
mengantuk dan kurang nyaman, terlihat dari gerak-gerik mereka yang tiduran ketika
menonton dan keluar masuk kamar. Namun semua itu tertutupi oleh pasrtisipasi
mereka ketika tanya jawab mengenai film yang ditonton, apalagi mengentahui akan
mendapatkan hadiah jika bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Nabila
selaku PJ pemutaran film ini.
Sebelum
acara makan bersama, panitia menghibur anak-anak panti dengan bermain games
yang di pandu oleh Uum Zakaria. Uum memberikan permaianan games
Estafet Karet dan Bola Tangan, tidak hanya
anak-anak panti yang berperan didalamnya, panitia juga bergabung untuk
mengikuti permainan. Cukup baik partisipasi anak-anak panti dilihat dari
semangat mereka untuk menyelesaikan dan memenangkan permainan tersebut.
Diakhir
acara, panitia memberikan bantuan berupa sandangdanpanganuntuk
panti asuhan Tunas Bangsa ini.
“Saya cukup
senang acara ini dapat terlaksana dengan baik, acaranya seru melihat
partisipasi anak-anak pantinya meskipun tidak semua dapat hadir, sekitar 20 orangan
anak panti yang ada saat itu, alasan anak panti yang tidak hadir itu karena
adanya kegiatan disekolah mereka. Meskipun dalam pengonsepan acara baksos ini
terkendala oleh dana, namun sudah dapat tertutupi oleh Danus dan sumbangan dari
mahasiswa Pendidian Sosiologi 2014, 2013 dan juga 2012”ucap Ibu Ketua Pelaksana yaitu Siti Julaeha.
Supianudian, selaku Wakil Ketua Badan Pengawas (DPM) di HMPS memberikan penilaian
dan koreksinya terhadap acara ini dengan menilai bahwa kegiatan ini sudah bagus
karena manfaatnya sangat besar sekali
untuk kita semua, harapannya baksos yang seperti ini tidak hanya sekali dalam
satu periode inidan kita bisa mencari pantiasuhanyang
sekiranya lebih membutuhkan lagi.
Dilihatdarisegi konsepacara sudah bagus, namunkebiasaanngaret
yang membuat acara ada keterlambatan waktu dari rundownacarayang telah dibuatdan jikabisa pengonsepan acaradilakukan jauh-jauh
hari agar konsep acara
maksimal.
Menanggapi
perkataan Supianudin, Siti Jualeha memberikan kata-kata penyemangat untuk acara
ini “Untukkedepannya
kekurangan diacara ini akan membuat acara kedepannya menjadi lebih baik lagi,
karena kekurangan-kekurangan tersebut menjadi pelajaran dan pengalaman untuk
acara selanjutnya”.