Perisai Diri, Menjadikannya Mahasiswa Berprestasi

Perisai Diri, Menjadikannya Mahasiswa Berprestasi
 Oleh : Hani Herlina

Dia adalah Riza Prianto Wibawa. Lahir di Tanjung Pandan, 2 November 1993. Dia tercatat sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan 2011. Sekarang sedang sibuk PPL dan menyusun skripsi, “Doakan saja biar cepat lulus” ungkapnya (02/10/14). Rizamempunyai hobi yang sangat beragam, di antaranya olahraga, beladiri dan renang. Namun dia lebih tertarik kepada seni beladiri.


Saat ini, ia tergabung dan aktif di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Perisai Diridania dipercaya untuk menjadi pembantu pelatih di Perisai Diri UPI.
Rizatelah menyukai seni beladiri sejak SMA (Sekolah Menengah Atas). Di SMA-nya, dia tergabung di dalam IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Meskipun niat awalnya hanya ikut-ikutan teman, tetapi akhirnya ia serius menekuni bidangnya itu.
Perisai diri, merupakan salah satu seni bela diri yang dia sukai. Dari hal nama dan konsep yang perisai diri punya, menjadi alasan dia masuk ke sana. Dia menjelaskan beberapa konsep dari perisai diri di antaranya, belajar silat tanpa harus cedera dan memakai senjata seperti toya, teken dan pisau. Rizamasuk perisai diri di UPI sejak semester satu.
Perisai diri, telah menjadikannya sebagai seorang mahasiswa berprestasi di UPI dalam kategori bidang seni dan olahraga. Selain itu, dia juga mendapat beasiswa dari fakultas. Berikut ini beberapa prestasi yang telah dicapainya di perisai diri:
1.      Juara ke-2 dalam pertandingan IPSI se-Kota Cimahi, tetapi dalam pertandingan ini dia membawa namanya sendiri (mandiri) bukan lembaga.
2.      Lolos dalam UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) se-Bandung Raya
3.      Mengikuti tiga kategori dalam pertandingan perisai diri se-Bandung Raya, ketiganya adalah mewakili UPI:
a.       Juara ke-3 dalam kategori Tarung Bebas
b.      Juara ke-1 dalam kategori kerapihan teknik, teknik yang dia ambil adalah garuda
c.       Teknik senjata beregu,namungagal mendapat tropi pada kategori ini
4.      Pada kejuaraan perisai diri, dia berhasil menjuarai dua kategori dari tiga kategori yang diikutinya dalam “Piala Presiden RI” di UIN Syarif Hidayatulloh, yaitu:
a.       Juara ke-3 pada kategori tarung bebas
b.      Juara ke-1 beregu senjata wajib, dan
c.       Tidak menjuarai kategori beregu teknik asli
Banyak manfaat yang ia dapatkan dari perisai diri, di antaranya (1) mempunyai tubuh yang sehat, karena olahraga rutin. (2) Belajar berorganisasi, (3) mendapatkan pengalaman baru, (4) mendapat keluarga baru, karena menurutnya kekeluargaan dalam silat itu sangat erat, juga (5) meraih berbagai prestasi dan penghargaan.