MENJADI PAHLAWAN? SIAPA TAKUT?

MENJADI PAHLAWAN? SIAPA TAKUT?
oleh : Rima Mirianti
            10 November sarat dengan peringatan Hari Pahlawan. Perlukah kita memperingati Hari Pahlawan? Jawabannnya adalah “sangat perlu bahkan sangat penting”. Kebanyakan orang memperingati Hari Pahlawan dengan mengikuti upacara bendera dan bahkan lebih tren-nya yaitu dengan update di media sosial. Ternyata, itu semua tidaklah cukup.
Asep Zakaria selaku Wakil Presiden BEM REMA UPI 2014 menegaskan bahwa memperingati Hari Pahlawan bukan hanya dalam media sosial atau mengenang jasa para pahlawan saja. Tetapi, sebagai mahasiswa tentu yang namanya memperingati Hari Pahlawan adalah dengan cara menanamkan jiwa semangat para pahlawan terdahulu yang telah mengorbankan jiwa dan raganya dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kemudian, dari jiwa semangat tersebut, sudah sepatutnyalah seorang mahasiswa harus mampu berkarya dan berpestasi sesuai minat, bakat dan bidang ilmunya masing-masing. Jika dulu para pahlawan kita selalu meneriakan semangat perjuangannya dengan kalimat BANGKIT dan LAWAN, maka mahasiswa harus berani berteriak dengan lantang mengatakan BANGKIT dan BERKARYA. Itu semua sebagai simbol semangat dalam menyongsong Indonesia yang lebih maju.
Lalu, siapakah sosok pahlawan itu? Menurut Asep Zakaria, sosok pahlawan ialah sosok yang selalu lebih mementingkan kepentingan orang banyak ketimbang dirinya sendiri. Maka, tidak semua orang bisa disebut sebagai pahlawan. Akan tetapi, semua orang bisa menjadi pahlawan. Jika semua orang bisa menjadi pahlawan, maka ada banyak hal yang bisa orang lakukan untuk menjadi seorang pahlawan. Contoh kecil dan sederhana yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya, berbagi dengan orang yang membutuhkan, mendedikasikan diri pada hal-hal yang bermanfaat, dan masih banyak lagi hal lainnya.
Menjadi pahlawan? Siapa takut? Menjadi Pahlawan adalah menjadi hak bagi setiap insan. Banyak celah dalam setiap ruang hidup ini, untuk menjadikan diri kita sebagai sosok yang berbeda, sosok yang luar biasa. Sosok-sosok yang rela menyisihkan kepentingan pribadinya untuk kemaslahatan umat manusia. Ingat, ada banyak bentuk dari istilah seorang pahlawan. Anda adalah salah satu miniatur dari sekian banyaknya pahlawan di bumi ini.