Santap Karya : Apasih yang di kejar selama ini?

Apasih yang di kejar selama ini?

Oleh : Kertas Usang

 

Untuk kesekian kalinya, kata gagal sudah menjadi teman paling setia yang akan selalu menemani kita. Pun ketika gagal itu datang lagi, kita seringkali menyalahkan semesta yang berlaku tidak adil. Kenapa orang lain mampu? Kenapa mereka bisa? Kapan giliran kita? Seakan kita tidak punya kemampuan untuk menjadi hebat seperti yang orang lain lakukan. Sebab gagal sudah menjadi bagian dari hidup kita, maka pada akhirnya kita bukan takut untuk gagal kembali, tapi kita khawatir untuk enggan mencoba lagi. Sampai kita berada pada titik paling melelahkan untuk kembali bangkit dan melangkah lagi.

Sebentar, memang apa yang selama ini di kejar? Kenapa kita enggan menerima kegagalan? Bukankah itu proses pendewasaan yang paling menyebalkan? Sepertinya kita lupa akan hal itu. Kita terlalu ingin membuktikan kepada dunia, sampai lupa bahwa di setiap perjalanan pasti terselip sebuah makna. Kita terlalu naif untuk menyalahkan semesta. Padahal Ia sedang membentuk kita untuk menjadi lebih hebat. Sayangnya kita seringkali berburuk sangka akan hal itu.

Lagi-lagi kita di perbudak oleh mereka, kita terlalu sering mendengarkan kata dunia, hingga akhirnya lupa untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Karna boleh jadi, tuntutan inilah yang membuat kita enggan menerima kegagalan. Kalo nanti gagal, pasti malu. Ah paling nanti juga gagal lagi. Nanti apa kata mereka kalo gagal terus-terusan. Tuntutan yang akhirnya memaksa kita menjadi seseorang yang orang lain minta, dan bukan menjadi diri kita sendiri. Tidak bisakah berhenti menjadi jahat dengan memaksa diri menjadi apa yang dunia minta? Bukankah kita adalah tuan si pemilik raga yang sudah seharusnya berkuasa dan memiliki seutuhnya?

Jadi, mari duduk sejenak, tarik nafas terlebih dahulu sebelum nantinya melangkah lagi. Tidak apa jika nantinya gagal kembali, nikmati segala proses yang akan terjadi. Dan, jangan lupa bahwa segala yang telah kita lakukan hingga berada di titik ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, jangan menyerah yah. Besok kita coba lagi untuk menuju diri kita yang jauh lebih baik dari hari ini. Tidak apa merasa lelah, asalkan jangan pernah menyerah.

- Kertas Usang, Catatan Kegagalan di Bulan Desember.