Sepatah Kenangan
Oleh: Rozanah Dzatil Bayani
Terngiang seorang anak kurus kerontang datang menghampiri
Berucap sepatah janji, takkan ku ulangi
Peluk erat bagai cengkraman seorang bocah pada balonnya
Pilu bila diiringi kelabu
Terkadang rindu tertancap tak berucap
Ku yakini kau kan jauh melesat
bila satu saja jemarimu sentuh pijar hangatNya
Sekali lagi, ingin rasanya dapat peluk hangatmu lagi
Katanya kau ingin capai sebuah cita mulia
Banggakan mereka menghadap sang Mulia
Hingga berharap kau kan jadi mulia, suatu hari nanti
Kabarnya kini hartamu melimpah
Berkat hasil bertuah
Mimpimu ajak sang mulia umrah
Berharap rahmat kan tercurah
Terimakasih sobat, berkatmu ku berani
Walau sempat terbesit tuk mengakhiri
Kala kecewa datang menghampiri
Namun nyatanya Yang Mulia benar,
kita bersama saling menerangi
Terasa pilu bergelut hampa
Berdikari ditengah kelabu
Gelisah tanpa cengkraman arah
Lontang kerontang meronta
Sendiri, sukma bergema