Untuk Segala Harapan yang Kembali Patah
oleh : Kertas Usang
Tahun 2020 merupakan tahun yang berat yah, bertahan selama berbulan-bulan penuh sesak dan kekhawatiran kapan situasi ini akan berakhir. Berkali-kali merasa penat dengan keadaan yang tak kunjung usai. Semua sosial media bahkan terus menerus memberitakan informasi yang sudah muak untuk dilihat. Sempat terjadi culture shock harus merubah dan menyesuaikan segala aktivitas dengan kondisi yang terjadi, hanya untuk melanjutkan kehidupan sebagaimana mestinya. Mungkin, awalnya sangat berat menerima perubahan, tapi mau bagaimana lagi? Bahkan untuk mengeluh saja rasanya tidak akan merubah keadaan.
Di awal kemunculan si virus COVID-19, sempat berpikir bahwa mungkin akhir tahun 2020 kehidupan akan normal kembali, dan rindu akan sebuah pertemuan bisa segera menemukan tuannya. Meskipun penawar dari virus ini sudah berhasil ditemukan dan akan di produksi secara massal. Namun, media lagi-lagi memberitakan bahwa kasus ini semakin parah. Hingga para petinggi mengumumkan pembatasan sosial kembali diberlakukan untuk wilayah Jawa dan Bali. Tahun 2020 terasa berakhir dengan kekecewaan akan harapan yang terpaksa tertunda lagi di tahun berikutnya.
Sederhananya, kekecewaan ini datang dari ekspetasi tinggi terhadap keadaan yang ingin segera kembali pulih. Sebab tahun 2020 merupakan tahun terberat untuk dilalui. Bagaimana tidak, di tahun tersebut banyak memberikan pengaruh kepada berbagai sektor kehidupan. Hingga realita berkata bahwa nafas harus tertahan lebih lama lagi dan berdiam di rumah adalah keputusan terbaik untuk saat ini.
Tapi, kemarin juga merupakan tahun yang hebat yah. Banyak sekali makna dari setiap pembelajaran di dalamnya. Tentang menerima keadaan, merelakan yang pergi hingga memberi jalan bagi yang datang. Bahkan tentang segala rencana yang belum tercapai dan terpaksa batal serta gagal. Tahun 2020 memang seakan berakhir dengan biasa saja tanpa menghasilkan apapun. Tapi sepertinya kita sedikit lupa, bukankah bertahan juga sudah termasuk sebuah pencapaian yang sangat luar biasa? Hal yang tidak mudah, namun akhirnya telah terlewati juga.
Sampai lupa mengucapkan terimakasih untuk lembaran terakhir di tahun 2020 dengan segala pembelajaran yang sangat mendewasakan. Setelah ini, apapun yang akan terjadi di tahun 2021, terjadilah. Karna diri sudah jauh lebih kuat untuk mengahadapi bagaimana pun buruk atau sedih nantinya. Sebab segalanya sudah dipelajari berulang-ulang sebanyak 366 kali. Dan kemarin halaman terakhir ditutup untuk membuka kembali halaman baru dengan kisah yang jauh luar biasa. Kali ini tidak meminta lebih, bertahan saja sudah jauh lebih dari cukup untuk tetap bertahan hidup.