“PPKM” Pelan-Pelan Kamu Menghilang

Oleh: Dyah Ayu Arimbi

Langit malam ditemani bunyi petikan.

Terdengar sunyi dan pedih akan kenangan.

Ada siksa yang dipaksa hidup kembali.

Tentang rindu kepada kasih tak sampai.


Terseret-seret membawa ingin yang hilang.

Salah satu bahagianya perlahan lekang.

Baru memulai—langsung ditinggalkan.

Langkahnya nyaris patah tak tertahan.


Kita dipisahkan oleh jarak yang terbentang

Hanya saja kau tetap berpetualang.

Mencari kenyamanan sampai lupa jalan pulang.

Rupanya—kau sengaja melupa untuk menghilang.


Selepas kepergian kau dari jangkauan.

Aku hanya ingin tidur tenang;

tanpa perlu menangis lagi di jalanan;

lalu terbaring sesenggukan di ranjang.


Memang kau terlalu sempurna dalam renjana;

sedang aku hanyalah fana dalam kedua bola mata.


Jakarta. 11 Mei 2021