Tidak Semua “Selalu” Terkendali, Biarlah Terjadi Apa Adanya
Oleh : Fairuz Akhiarul A
“Ekspektasi” selalu memberikan gambaran terindah yang kita harapkan, kita bayangkan, dan kita elu-elukan. “Ideal” entah siapa yang menciptakannya hingga ia selalu menjadi hasil akhir yang paling diharapkan. “Realita” sudah saatnya kita membuka mata, dan mengakhiri kedua mimpi sebelumnya. Lagipula sampai kapan kita akan hidup didalam sebuah mimpi? Segeralah bangun untuk melihat keadaan yang sebenarnya.
“Dianggap, didengarkan, dan dipahami” merupakan sebuah hak istimewa yang tidak selalu kita terima. Sesuatu yang selalu didambakan untuk diterima oleh hampir setiap orang. Tetapi anehnya walaupun diharapkan oleh hampir setiap orang, tidak semua orang cukup mampu untuk memberikannya. Lagipula, semenjak kapan kita begitu angkuh untuk berpikir dan berharap bisa mengendalikan dsn mendapatkan segalanya, karena pada akhirnya tidak semuanya selalu berjalan sesuai rencana.
“Pemimpin” begitulah katanya, sebuah kata yang cukup abstrak untuk digambarkan. Entah berada dimana posisinya, apakah cukup tinggi untuk menjadi kepala? Atau sangat rendah hingga menjadi keset? Yang manapun jawabannya, pada akhirnya ia tetaplah setara dengan yang lainnya. Yang tidak selalu didengar, yang tidak selalu diterima, dan tidak selalu diagung-agungkan. Karena pada hakikatnya kita semua setara.
“Kura-kura” demikian julukan yang disematkan kepada mahasiswa organisatoris yang kesehariannya selalu berjibaku dengan beragam program kerja yang selalu mengalir tanpa henti bagaikan sungai di hutan hujan amazon. Hari demi hari berpikir, mengkonsep, rapat, merencanakan, merinci setiap teknis, rapat, bermusyawarah, berdebat, beradu argumen, dsb. Dan setelah mengalami berbagai proses panjang tersebut, pada akhirnya akan selalu ada celah kecil yang terlewatkan. Tidak peduli seberapa detail waktu yang dirincikan, bahkan sekalipun merincikan agenda disetiap menit pun tidak menjadi sebuah jaminan.
Segala bentuk kegagalan, ketidakberaturan, ketidaksesuaian pada akhirnya hanya menjadi bagian dari sebuah proses panjang yang tidak dapat disingkirkan. Karena tidak semuanya dapat berjalan sesuai rencana dan harapan yang kita bayangkan. Maka dari itu, jikalau kamu nanti menemukan sesuatu yang tidak dapat kamu kendalikan, tidak perlu repot-repot untuk merusak emosi. Biarlah semua hal terjadi apa adanya.