Menjadi PenulisOleh : Kertas Usang
Pernah enggak sih ngerasa gak pede kalo nulis sesuatu? Ya, nulis apa aja, khususnya nulis esai atau karya tulis lainnya. Pasti sering banget ngerasa kalo hasil yang ditulis itu gak maksimal atau bahkan gak bagus sama sekali. Akhirnya lebih sering menghindar dari hal-hal yang berhubungan sama menulis. Sampe akhirnya kalo dapet tugas menulis esai, artikel, atau sekedar karangan susah banget mikirnya. Stuck di satu kalimat yang enggak tau kalimat selanjutnya harus apa yang ditulis. Akhirnya waktu lebih banyak habis buat mikir yang cuma muter-muter aja tanpa tau arahnya mau kemana. Mungkin sebagian dari kalian pernah mengalami hal ini, atau bahkan kalian semua ngerasain hal yang sama? Kalo gitu, coba yuk ikuti beberapa tips dibawah ini untuk menjadi seorang penulis.
1. Mulai biasakan untuk membaca
Mungkin bagi sebagian orang, membaca adalah kegiatan yang membosankan, sampe terkadang ngerasa ngantuk kalo udah baca. Padahal, kita bisa mulai membaca dari hal-hal sederhana, misalnya baca caption Instagram, scroll Twitter, atau bahkan pengumuman di trotoar jalan. Karena dengan membaca, kosakata kita menjadi bertambah. Tentunya hal ini akan memudahkan kita ketika menulis, jadi gak bingung ngerangkai kata lagi deh. Nah, kalo kalian lagi ada tugas bikin esai atau artikel ilmiah, bisa coba baca-baca terlebih dahulu mengenai topik yang akan kalian bahas. Penuhi dulu isi kepala kalian melalui bacaan dari berita, koran, atau jurnal-jurnal yang memuat data-data dan fakta, agar nantinya kalian bisa dengan asik menulis hasil bacaan kalian.
2. Cari suasana yang nyaman
Terkadang sebagian orang pasti susah berpikir buat bikin tulisan di keadaan ramai. Nah, kalian bisa coba cari suasana yang bikin kalian nyaman. Misalnya di perpustakaan atau tempat-tempat yang bernuansa sejuk, agar tulisan yang dibuat bisa segera selesai dan juga bisa mendapat inspirasi. Kalian juga sebisa mungkin harus mensterilkan keadaan sekitar kalian, misalnya menonaktifkan notifikasi handphone agar lebih fokus menulis, hal ini juga dilakukan agar menghindari kemungkinan-kemungkinan gangguan yang terjadi. Kalian bisa menjelajahi imajinasi kalian dalam keadaan tenang agar mendapatkan ide-ide menarik sebagai pelengkap hasil tulisan.
3. Menulis di waktu-waktu tertentu
Sesibuk apapun waktu kalian, coba sempatkan beberapa saat untuk mencoba menulis. Bisa juga kalian coba mulai menulis di malam hari sebelum tidur, karena di waktu tersebut banyak hal-hal yang telah terjadi dalam satu hari penuh dan tentunya menjadi pengalaman berharga. Sesederhana menulis evaluasi untuk diri sendiri dan terimakasih atas hari yang melelahkan.
4. Evaluasi hasil tulisan
Setelah kalian merangkai banyak kalimat dalam bentuk tulisan, selanjutnya kalian baca kembali tulisan yang telah dibuat. Kalian pasti menemukan kata-kata yang menurut kalian berulang atau bahkan tidak efektif. Kalian bisa coba mencari sinonim dari kata yang ingin kalian pakai. Misalnya, kata melalui” sama artinya dengan kata “lewat”, “sembari”, dan “seraya”. Hal ini juga dilakukan agar tulisan kalian lebih bervariasi. Sehingga pembaca tidak bosan membaca hasil tulisan kalian. Adapun ketika tulisan yang kalian buat berbentuk karya ilmiah, maka pernyataan-pernyataan yang kalian cantumkan sebaiknya dilengkapi dengan data dan fakta. Bisa berasal dari jurnal maupun berita-berita.
Beberapa tips menulis diatas bisa kalian coba yaa. Sebagaimana menulis bukan hanya tentang menulis karya ilmiah, kalian juga bisa mulai dari hal-hal yang sederhana. Misalnya menuliskan kejadian-kejadian menarik tentang hari yang telah kalian lalui seperti hujan yang lebih senang turun ketika malam Minggu bersama pacar atau mungkin kisah inspiratif seorang kakek pedagang kaki lima yang kalian temui. Semuanya bisa kalian tuangkan dalam bentuk tulisan, yang mana jangan hanya terpaku dalam satu kalimat yaa, dengan kata lain kalian tulis aja dulu apa yang ingin kalian ungkapan. Setelah itu, kalian bisa membacanya kembali atau mengevaluasi hasil tulisan.
Seseorang pernah bilang, bahwa penulis itu seharusnya bukan bercerita tentang cinta dan rasa. Tapi nampaknya itu keliru deh, karena setiap orang mempunyai ciri khas tulisanya sendiri. Begitupun dengan kalian, jangan ragu untuk menulis banyak hal. Kalian juga bisa curhat yang dibalut dengan gaya bahasa yang menarik. Semisal patah hati coba diluapkan dalam bentuk tulisan. Asma Nadia (penulis) pernah berkata, Jadikan seseorang yang menyakiti kalian sebagai tokoh antagonis dalam karya tulisan kalian”. So, tunggu apa lagi? Yuk mulai menulis. Karena boleh jadi, dunia tengah menuggu hasil karya kalian yang luar biasa.