To Be A Better Person

Oleh : Kertas Usang


Terkadang menjadi manusia bukanlah perkara yang mudah, apalagi di setiap harinya harus terus memperbaiki diri agar menjadi versi yang lebih baik. Manusia akan selalu mendapat beragam tuntutan yang diinginkan oleh dunia. Tidak peduli apapun yang telah diusahakan, manusia akan tetap dianggap kurang dan kurang. Bukan hal yang salah memang, karena manusia juga bukanlah makhluk yang bisa hidup sendiri. Mau tidak mau, manusia tetap akan di paksa menjadi manusia yang lebih baik. Itulah yang dinamakan To Be A Better Person.

To Be A Better Person, ketika kita merangkul diri lebih erat dan memahami bahwa sejatinya kita hanya manusia. Manusia yang penuh dengan kesalahan dan kekhilafan. Terkadang, kita sering lupa bahwa diri ini telah melakukan kesalahan. Kesalahan yang bahkan telah melukai orang lain. Sesederhana kita yang telah membuat janji dengan orang lain, tapi ternyata diri malah lalai dan tidak menepati. Bahkan boleh jadi, tutur kata yang menurut kita biasa dan terbalut candaan, ternyata bisa melukai hati seseorang. 

Berbagai kekhilafan sebagai manusia, maka sudah seharusnya manusia berupaya menjadi lebih baik. Seperti halnya meminta maaf ketika mengingkari janji, atau bahkan introspeksi diri apakah si lidah dan tingkah ini telah menyakiti orang lain?. Bukan hal yang mudah memang, tapi bukan hal yang sulit juga untuk dilakukan. Karena to be A Better Person itu sejatinya memperbaiki, memperbaiki, dan terus memperbaiki. Sebagaimana seorang bijak berkata, merasa paling benar lah yang sudah pasti salah. 

Ketika diri merasa paling benar, hal ini tentunya seringkali dipenuhi oleh ego yang menggerogoti hati. Bertingkah seakan semua baik-baik saja, tanpa disadari hal yang dianggap benar belum tentu menurut orang lain benar. Jangan sampai teguh pendirian dijadikan alasan untuk tidak bisa memperbaiki diri. To Be A Better Person mengajarkan bahwa manusia seantiasa melakukan salah. Namun, bukan berarti harus mengutuk diri. Melainkan memperbaiki kesalahan yang ada. Akui kesalahan, meminta maaf, hingga berupaya menjadi lebih baik.

Pada dasarnya sebagai manusia memang tidak bisa terus menerus memenuhi ekspektasi orang lain. Berupaya menjadi apa yang dunia inginkan dengan segala ketentuannya. Tapi, bukan berarti hal ini dijadikan pelindung untuk menunda menjadi diri yang lebih baik. Sebab, segalanya bisa diubah ketika ada upaya dan usaha. Sejatinya manusia tidak luput dari salah dan khilaf, namun manusia pun mempunyai kuasa untuk memperbaikinya. Jadi, To Be A Better Person, teruslah memperbaiki diri agar menjadi versi yang lebih baik.