Perjuangan Single Parent Dalam Keluarga

Haikal Ismail

Keluarga merupakan lembaga sosial inti di dalam masyarakat, sebab di dalam keluargalah anak memperoleh berbagai bekal dalam berinteraksi dengan masyarakat. Keluarga menjadi entitas terpenting bagi kehidupan seseorang sejak ia kanak-kanak. Melalui keluarga, karakter dan kebiasaan seseorang terbentuk. Pendidikan yang pertama pun berlangsung di dalam keluarga, bukan sekolah. Hilangnya peran penting keluarga dalam kehidupan seorang anak mampu menumbuhkan perilaku negatif yang ia bawa hingga dewasa. Remaja yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga di mana orang tuanya sebagai single parent mengalami kekhawatiran dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekitarnya (Ilmu et al., 2015). Sehingga perjuangan single parent lebih besar dari keluarga yang masih  lengkap, karena single parent harus menjalankan dua peran dalam satu orang yaitu di sektor domestic yang mana tugasnya pada urusan rumah tangga termasuk memberikan kasih sayang, mendidik dan merawat  keluarga dan di sector public yang tugasnya adalah bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya serta mampu bersosialisasi dalam masyarakat (Maripadang, 2017).

Adapun 8 fungsi keluarga menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) meliputi:

1. Fungsi agama yaitu keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. 

2. Fungsi kasih sayang yaitu keluarga perlu saling memberikan kasih sayang agar keharmonisan pada keluarga tetap terjaga.

3. Fungsi perlindungan yaitu keluarga mampu memberikan rasa aman dan nyaman.

4. Fungsi social budaya yaitu keluarga memiliki peran mengenalkan nilai-nilai social dan budaya dalam masyarakat.

5. Fungsi reproduksi yaitu keluarga perlu memberikan pemahaman mengenai Pendidikan seks.

6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan yaitu keluarga menjadi tempat pertama dalam pendidikan dan cara bersosialisasi dengan baik.

7. Fungsi ekonomi yaitu keluarga perlu mengajarkan anak untuk hemat dan menabung.

8. Fungsi pembinaan lingkungan yaitu keluarga perlu menanamkan cinta kepada lingkungan kepada generasi penerusnya.

Perjuangan single parent relative lebih besar terhadap keluarga dan dirinya karena hidup dalam menjalankan dua peran penting dalam keluarga bukanlah suatu hal yang mudah, ke dua peran tersebut perlu seimbang. Keseimbangan peran domestik dan publik perlu dicapai dengan usaha ekstra melalui proses kesabaran, ilmu, dan konsistensi untuk menjalankannya. Sebagai seorang single parent untuk bekerja mencari nafkah tentunya banyak yang harus dipertimbangkan mulai dari sumber penghasilan yang relatif, waktu yang efisien agar tetap menjalankan tugas utama sebagai seorang ibu tunggal tanpa mengesampingkan tugas-tugas rumah tangga dan mendidik serta merawat anak dengan baik. Namun, perumpuan single parent atau pun laki-laki single parent memiliki salah satu peran yang penting yaitu menjaga komunikasi dengan anak serta keluarga besar dengan baik. Agar anak tetap dapat diperhatikan perkembangannya dan keluarga besar tetap menjaga silaturahmi dengan baik. Sehingga, single parent lebih banyak memiliki kepentingan terhadap orang lain dibanding dirinya sendiri. Tanggung jawab sebagai orang tua tidak dapat digantikan dan lepaskan begitu saja, perkembangan anak kearah yang baik ataupun kearah yang buruk tidak terlepas dari didikan orang tua.



Referensi 

https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/apa-8-fungsi-keluarga/

Ilmu, J., Fakultas, K., & Sosial, I. (2015). Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Penyusun Nama NIM : Dyah Ayu Harfi Rusanti.

Maripadang. (2017). Peran perempuan single parent dalam menjalankan fungsi keluarga. Skripsi , Universitas Hasanuddin Makassar, 1–131.