Fajrina Oktaviani R.A
Di dalam masyarakat senantiasa ditemukan adanya satuan-satuan sosial. Setiap satuan sosial memiliki bentuk dan sifatnya masing-masing. Salah satu satuan sosial tersebut adalah berupa kelompok primer atau kelompok utama, yang umumnya dikenal dengan keluarga. Keluarga disebut kelompok utama karena mereka adalah satuan sosial paling kecil yang membentuk satuan sosial yang lebih besar, satuan mereka ini merupakan wujud dari sebuah masyarakat.
Dalam sistem sosial, kedudukan keluarga sebagai institusi elementer dalam masyarakat. Kedudukan tersebut setidaknya terlihat dari beberapa indikator berikut. Pertama, keluarga merupakan institusi sosial dasar yang universal, menjadi lembaga sosial pertama yang dibutuhkan bagi pembentukan kepribadian individu. Kedua, keluarga menjadi pusat penting bagi keberfungsian institusisosial lain dalam masyarakat. Ketiga, keluarga sebagai elemen sosial paling pentingdan prima bagi anggotanya, selain karena ikatan emosional yang intim dan interaksi yang intens, juga pengaruhnya terhadap proses sosialisasi yang intensif. Keempat, keluarga merupakan sistem yang terkait secara fungsional dengan elemen lain dan pondasi sosial bagi terbentuknya masyarakat beradab dan menjadi struktur yang fungsional bagi perkembangan masyarakat ke depan.
Terdapat beberapa pengertian sosiologi keluarga menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Salvicon dan Celis, Definisi sosiologi keluarga adalah studi pengetahuan yang fokus pada kajian interaksi keluarga dalam perannya masing-masing, sehingga menimbulkan konsekuensi untuk mempertahankan kebudayaan melalui lembaga terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga.
2. E.M. Duval, Arti sosiologi keluarga ialah ilmu pengetahuan yang mengulas tentang aspek dan steep by steep dalam kehidupan keluarga, yaitu dari fase pacaran (menjalin hubungan) dan pemilihan jodoh, pembentukan keluarga (menikah) sampai memberikan fungsi keluarga secara menyeluruh dalam perubahan sosial di masyarakat.
3. Sigmund Freud, Sosiologi keluarga dalam pandangan Freud adalah ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya keluarga karena adanya perkawinan pria dan wanita yang secara sah di mata hukum agama serta negara memlakukan peranannya untuk pembentukan generasi dengan perkawainan.
Beberapa pengertian sosiologi keluarga menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi keluarga adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses terbentuknya keluarga, interaksi keluarga dalam menjalani perannya masing-masing, dan perubahan keluarga sehingga mempengaruhi perubahan atau pergeseran masyarakat terhadap keluarga.
Selanjutnya kita membahas mengenai sosiologi gender. Sosiologi gender adalah salah satu subbidang ilmu sosial yang memetakan situasi problematik dan mengkaji realitas isu gender dalam kehidupan sosial. Dalam kajian ini, teori dan penelitian dikembangkan untuk menjawab konstruksi sosial, serta interaksi dimensi gender dengan kekuatan sosial dan struktur sosial. Di Indonesia kajian tentang gender diawali dengan maraknya kajian perempuan yang kurang lebih telah diperbincangkan sejak dua puluh tahun terakhir ini dengan perkembangan yang demikian pesat mengenai pembahasan perbedaan gender, ketidakadilan gender, kekerasan gender serta upaya-upaya penyadaran kesetaraan gender dan pengarusutamaan gender. Namun, sebenarnya dalam perspektif sosiologi kajian tentang perbedaan perempuan dan laki-laki dalam konteks sosial telah berkembang sejak kurang lebih seabad lamanya.
Mempelajari sosiologi keluarga dan gender tentu memiliki urgensi. Salah satunya adalah agar kita dapat memahami bagaimana pola hubungan dalam keluarga dan lingkungan sosialnya. Selain itu, kita mempelajari bagaimana proses terbentuknya keluarga mulai dari menjalani hubungan dan pemilihan jodoh, pembentukan keluarga (menikah) sampai memberikan fungsi keluarga secara menyeluruh dalam perubahan sosial di masyarakat. Keluarga juga merupakan pendidikan utama dalam pembentukan kepribadian dan watak individu.
Selain memiliki urgensi, sosiologi keluarga dan gender juga terdapat manfaat dalam mempelajarinya diantaranya memberikan pengetahuan bagaimana sebuah keluarga dalam kehidupan sosial dapat menjalani perannya baik sesama individu maupun masyarakat, memberikan pola tindakan didalam sebuah keluarga dikaji dalam sosiologi sehingga dengan adanya hal ini interaksi yang terjalin dalam keluarga dapat menciptakan sebuah keharmonisan dan meminimalisir bentuk penyimpangan sosial yang akan terjadi di masyarakat. Mempelajari sosiologi gender juga memberikan pengetahuan mengenai gender yang dipengaruhi oleh konsruksi sosial seperti peran gender dan perilaku sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Setelah membahas mengenai definisi, urgensi dan manfaat dari sosiologi gender dan keluarga, saya akan memberikan saran dan masukan untuk mata kuliah ini. Mempelajari sosiologi keluarga dan gender diharapkan kita dapat memahami bagaimana proses terbentuknya keluarga yang baik dan menjalani perannya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Selain itu, bagi mahasiswa diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat yang berkaitan dengan gender dan keluarga serta mampu menjadi agent of change yang dapat mensosialisasikan ilmunya pada masyarakat untuk masa yang akan mendatang.