Santap Karya : Elemen Kebahagiaan

 ELEMEN KEBAHAGIAAN
Oleh : Sansa Bunga 

Kosmos : "Perihal bahagia, apa saja elemen pembentuk kebahagiaan, wahai Manusia?"

Nas : "Ada tiga kolase untuk menciptakan kebahagian, wahai Kosmos nan agung. Salah satunya adalah rasa untuk merasakan mencintai dan dicintai. Karena apalah arti kehidupan ini tanpa filantropi." 

Kosmos : "Aku setuju denganmu, Tuhan menciptakan Adam dan Hawa atas dasar cinta, mereka diturunkan dari alam surga ke bumi juga karena cinta. Benih-benih kalpataru tumbuh berkat cintanya alam semesta. Manusia, dirimu terlahir pun karena cinta. Sungguh indah kehadiran makhluk bernama cinta ini. Lalu apa elemen setelah cinta, wahai Manusia?"

Nas : "Harta dan Materi. Coba kau bayangkan bagaimana manusia hidup tanpa rumah, raja tanpa kastil raksasa dan materi lainnya. Bagaimana menurutmu bahagia dapat dicapai tanpa semua itu, Kosmos?" 

Kosmos : "Tentu sangat mustahil. Mungkin cinta juga akan terasa hambar tanpa material dan harta. Walau Diogeneses sudah membuktikan bahwa tinggal di dalam tong sudut kota Athena sangat menyenangkan. Namun sungguh tak lazim bagi manusia untuk hidup tanpa harta dan materi. Apa rahasia dari elemen terakhir, wahai Manusia?"

Nas : "Apabila cinta dan harta dianalogikan sebagai pintu menuju negeri bahagia, maka Kematian adalah engsel untuk menyempurnakannya."

Kosmos : "Mengapa bisa seperti itu, wahai Manusia?"


Nas : "Bayangkan Kosmos, bayangkan bahwa kau atau diriku diciptakan untuk hidup abadi di alam semesta ini, atau alam semesta sendirilah yang abadi. Apakah kita bisa menyaksikan bumantara, bentala, samudera yang sama selama ribuan bahkan miliyaran tahun? Keabadian tidak memberi kita kebahagiaan melainkan penderitaan yang panjang. Maka kematian diciptakan untuk menjadi konklusi bagi sejarah yang kita tulis di dunia, dan menuju kebahagiaan yang sejati."