Ramadhan jangan (lagi) berlalu begitu saja
Oleh : Kertas Usang
"Gak kerasa udah mau lebaran lagi aja nih" celoteh seseorang di akhir bulan Ramadhan tahun lalu. Raga yang selama kurang dari 30 hari ternyata masih saja disibukkan dengan urusan dunia yang tiada henti. Katanya, toh Ramdhan masih ada tahun depan. Tapi, memangnya kita masih bisa bertemu dengan Ramadhan tahun berikutnya?. Belum tentu, bukan?. Jadi, kali ini harap persiapkan lebih matang lagi untuk menyambut bulan Ramadhan penuh kebahagiaan. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan agar Ramadhan kali ini tidak berlalu begitu saja, yaitu:
Menetapkan Tujuan dan Pencapaian Baru
Tahun lalu, katanya ingin khatam Al-Quran, bukan?. Yuk bisa menerapkan pola membaca Al-Quran per dua halaman selepas solat wajib. Jika 1 juz terdiri dari 10 halaman, maka 30 hari bisa khatam 30 juz, bukan?. Selain itu, pencapaian lainnya bisa berupa target-target baru seperti melaksanakan solat Tahajud, solat Dhuha, dan solat sunat lainnya serta mulai rutin bersedekah. Bahkan boleh jadi tujuan Ramadhan kali ini ingin memulai membuat kue sendiri di rumah.
Membuat schedule bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan telah datang, tapi tugas sekolah, kuliah, bahkan pekerjaan semakin menggunung seakan memaksa diri untuk membereskannya dengan segera. Tapi ternyata, jadwal yang berantakan akan membuat diri lupa waktu. Padahal, di bulan Ramadhan ini sebaiknya memperbanyak ibadah dan berbuat baik kepada sesama. Sehingga penting mengatur jadwal, seperti kapan waktu mengerjakan tugas, olahraga, membaca Al-Quran, solat sunat, bahkan mempersiapkan makanan untuk berbuka. Jadwal selama bulan Ramadhan bisa ditulis di buku catatan maupun note di smartphone agar mudah di akses.
Jangan cuma wacana, segeralah lakukan!
Setelah menentukan tujuan dan jadwal secara teratur, mulailah untuk melakukannya. Meskipun terkadang jadwal yang telah dibuat seringkali tidak sesuai dengan yang terjadi. Tetaplah konsisten dan jangan hanya mengatakan "besok deh mulai ibadahnya", hingga esok pun tiba dan perkataan tersebut terus berulang hingga akhir bulan Ramadhan. Nauzubillahi min dzalik.
Berhenti rebahan, mulailah bergerak menuju perubahan
Memang tidur di bulan Ramadhan itu mendapat pahala, tapi tidur saja sudah mendapat pahala, apalagi jika menjalankan suatu kegiatan yang positif, bukan?. Hal sederhana yang bisa dilakukan misalnya membantu ibu menyiapkan makanan untuk berbuka puasa, atau bahkan mengajarkan anak-anak komplek untuk mengaji.
Segala hal baik yang ingin dilakukan di bulan Ramadhan ini jangan lagi menjadi wacana yaa. Jangan sampai bulan Ramadhan kali ini kembali berlalu begitu saja tanpa ada pencapaian apapun. “Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah”. (QS Al Faathir:5). Maha benar Allah dengan segala firman-nya.