Oleh : Anisnafifah
Menurut kamu apa itu uang? Apakah uang membuat kita kaya? Mengapa seseorang melakukan hal gila terhadap uang?. Ada banyak orang melakukan beberapa hal gila dengan uang, namun sebenarnya tak seorang pun gila. Menurut Morgan Hausel dalam bukunya ‘The Psychology of Money’ menyebutkan bahwa “itu karena kita menjalani hidup yang berbeda, dibentuk pengalaman yang berbeda, tapi sama meyakinkannya.’.
Pengalaman pribadi seseorang dengan uang mungkin hanya 0,00000001% dari seluruh kejadian di dunia, tapi mungkin menurut orang tersebut hal ini sudah memasuki 80% cara kerja dunia. Seseorang yang memiliki pandangan dan pengalaman berbeda tentu akan memiliki pendapat yang berbeda mengenai ‘bagaimana dan mengapa resesi terjadi, bagaimana cara kita menginvestasikan uang, bagaimana cara kita memprioritaskan sesuatu oleh uang, bahkan cara memilah resiko keuangan yang akan kita ambil, dan sebagainya’.
Suatu topik yang dipengaruhi emosi versus fakta pun menjadi masalah, itu membuat seseorang mengerti mengapa kita tak selalu melakukan apa yang seharusnya kita lakukan dengan uang. Dalam bukunya Morgan menjelaskan bahwa kita semua relatif baru dalam pengalaman, bahkan sesuatu yang terlihat gila bagi kamu boleh jadi masuk akal bagi Morgan.
Berbicara mengenai pengalaman, dampak dari tindakan kebetulan yang diluar kendali juga bisa lebih besar dari pada tindakan yang biasanya disengaja. Yap dalam buku ‘the psychology of money juga dijelaskan keberuntungan dan risiko sama-sama menentukan realitas, bahwa setiap hasil dalam hidup dipengaruhi kekuatan-kekuatan selain individual. Kejadian-kejadian di dunia yang terlalu kompleks lah yang sangat berdampak untuk menentukan hasil risiko dan keberhasilan, sehingga sangat terlihat bahwa 100% perbuatan kita menentukan 100% hasil.
Morgan Housel juga menjelaskan bahwa ketamakan hanya menghasilkan sesuatu yang negatif. Banyak orang yang memiliki ratusan juta dollar tetapi masih ingin memiliki uang lebih banyak, sampai mengambil risiko untuk mengejar uang yang lebih banyak lagi. Bahkan mereka tidak tahu kapan harus berkata dan merasa cukup.
Terdapat beberapa poin penting yang ditulis Morgan Housel untuk para pembaca. Poin penting ini ditulis sebagai pengingat mengenai rasa cukup ketika kamu sedang memiliki sejumlah uang yang bisa mendapatkan semua hal yang masuk akal.
1. Keahlian keuangan tersulit adalah menjaga tiang gawang agar berhenti bergerak.
Kapitalisme modern memang sangat hebat dalam dua hal : menciptakan kekayaan dan menciptakan rasa iri. Banyak orang yang seolah merasa ketinggalan sehingga mengejarnya dengan mengambil risiko yang makin lama semakin besar.
2. Perbandingan sosial adalah masalahnya.
Mayoritas seseorang akan mengambil keputusan keuangan ketika sedang berada di atas meja makan atau di meeting room. Ketika semua perasaan sombong, serakah, marketing, pandangan duniawi, dan sebagainya mulai bercampur aduk.
3. ‘Cukup’ tidak terlalu sulit
Selalu menanamkan rasa cukup dimanapun, karena ketika seseorang mencari lebih banyak suatu hal, mereka perlu dipaksa terdahulu untuk bisa berhenti.
4. Ada banyak hal yang tak pernah layak diusahakan dengan menanggung risiko, apapun potensi keuangannya.
Dalam buku Morgan, Gupta mengungkapkan pada The New York Times penyesalan dari insider trading yang ia lakukan, bahwa ‘jangan terlalu terikat pada reputasi, prestasi atau apapun’.
Kamu bisa menggunakan uang dengan baik, bukan berasal dari apa yang kamu ketahui, tapi bagaimana perilakumu terhadap uang. Keahliannya adalah investasi, tapi rahasianya adalah waktu. Begitulah cara kerja penumpukan. Sama halnya seperti kisah Warren Buffet, terkenal hanya karena ia seorang investor yang fenomenal. Padahal Buffet ini sudah mulai berinvestasi serius ketika umur 10 tahun.