Frobly-Mobly

 

Frobly-Mobly

Oleh : Sansa Bunga Agista

 

 

Pada setiap pagi yang lusuh

Aku berkutat, sibuk membunuh sel-sel dalam tubuh

Membuatnya patuh, tunduk pada gerak irama sorai yang ricuh bak gendang ditabuh dalam senyap

Hingga terik tepat di ujung kepala dan bara yang membakar habis karsa dalam jiwa, menjadikannya abu yang melahap harap

Aku berusaha membangun kembali setiap sel yang mulanya mati

Lalu saat kembali, aku menyadari. Bahwa esok, aku harus membunuhnya kembali, lagi dan lagi

 

Pada setiap sore yang kelabu

Dengan ribuan jenis kalpataru gugur di atas persemaian ranjau

Menancap kuarsa tajam dengan warna indah dan menawan, sebagai perwujudan dewi-dewi Yunani

Sampai sang surya surut, aku turut berlutut, membenamkan wajah pada tanah yang merekah, tajam melukai diri

Aku belajar untuk terus berlari

Seraya bertanya pada setiap udara yang terlewati, Wahai, kemana aku harus pergi?

 

Pada setiap malam yang bengis

Diterpa riak-riak algoritma pada mesin tak berhati yang mengikis psikis

Empati semu, kepedulian palsu. Menggiring jiwa pada kepedihan yang melumat habis nurani

Hingga gelap semakin pekat, ruang tak lagi menjadi tempat yang nyaman, bahkan rembulan pun tampak menakut-nakuti

Aku berusaha terus hidup dengan berani

Meski tak tahu, kehidupan apa yang menanti

 

Hei, akankah semuanya membaik di kemudian hari?