Chandratma

 Chandratma

Karya : Raisya Anjani Putri

Untuk seseorang yang tak pernah mengenal lelah…

Bagaimana kabarmu disana? Ingin rasanya ku ucapkan terima kasih padamu karena telah menjadi sosok laki-laki paling sempurna dalam hidupku. Untukmu yang pandai menyembunyikan luka dibalik senyuman, aku teringat bagaimana saatku kecil melihat tubuh lelahmu bersandar pada bangku taman dengan baju hangat yang menyelimuti mu, duduk dan menatap gelapnya langit malam dengan begitu tenang. Kupikir apa yang kau lakukan itu hanya hal sepele yang menyia-nyiakan waktu istirahatmu.

Baru kusadari bahwa tatapanmu pada langit malam itu bukanlah hal yang sia-sia. Kini, ku nikmati apa yang biasa kau nikmati, sejuknya angin malam, terangnya rembulan, dan indahnya langit bertabur bintang. Setiap pancaran cahaya bulan yang jatuh di wajah malam terasa seperti pelukan yang tak pernah benar-benar hilang. 

Untuk seseorang yang menyayangi dan menerima seluruh jiwaku, sinar bulan seolah berbisik lembut padaku, bahwa cinta tak pernah mati, ia hanya berubah wujud, dari tangan yang dulu menggenggam menjadi cahaya yang kini menuntun arah dan kekuatan baru untukku terus melangkah. Bulan tidak lagi sekedar penghias malam, melainkan sosokmu yang kini abadi dalam cahaya, yang terus bersinar lembut agar diri tak pernah lagi tersesat dalam gelap kehidupan. 

Untukmu, aku berdoa agar kau beristirahat dengan tenang di tempat barumu, di antara para bintang dan cahaya rembulan yang menerangi gelapnya langit malam. Ayah, ini pesan dariku, sosok perempuan yang selalu merindukan kehadiranmu. Aku akan terus menyayangimu, meski ragamu sudah tidak lagi disisiku.